Cerita Inspiratif (Botol dan Isinya)
Botol dan Isinya
Di suatu hari yang cerah, SMPN 14 Angkasa sedang mengadakan acara pengenalan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru. Anggota OSIS mengumpulkan peserta didik baru sesuai dengan kelas mereka dalam satu barisan. Seusai itu, mereka diajak masuk ke kelas masing-masing. Sesampainya di kelas, anggota OSIS meminta mereka untuk memperkenalkan diri mereka.
Saat seorang siswi yang berada di pojok belakang kelas memperkenalkan dirinya, semua mata tertuju padanya. Rambutnya yang bergelombang dan berwarna hitam pekat, bulu matanya yang panjang serta hidungnya yang mancung membuat ia nampak sangat cantik seperti boneka. Ia bernama Fiona. Semua orang yang berada di kelas itu ingin menjadi temannya.
Sementara itu, teman yang duduk satu bangku denganku terlihat sedih. Ia bernama Rilly.
“Aku sangat iri dengan kecantikan siswi tadi. Pasti tidak akan ada yang mau berteman denganku karena aku jelek,” ucap Rilly.
Saat tiba waktu istirahat, banyak anak perempuan yang duduk di sebelah Fiona. Mereka ingin menjadi temannya. Beberapa kakak kelas laki-laki pun melirik dan tertarik kepadanya. Tetapi beberapa hari setelahnya, Fiona sendirian. Tidak ada yang mau mengobrol dengannya. Karena aku dan Rilly penasaran, kita bertanya kepada siswi yang lain. Mereka menjelaskan bahwa Fiona ternyata gadis yang sombong, ia sering memamerkan tas mahal pemberian dari ayahnya. Ia juga memiliki sifat yang angkuh dan tidak sopan kepada orang yang lebih tua.
Setelah mendengar penjelasan tersebut aku menunjukkan sebuah botol kepada Rilly.
“Ril, lihat deh botol ini, menurut kamu kalau botol ini isinya air putih harganya berapa?”tanyaku pada Rilly.
Rilly menjawab, “Mungkin tiga ribu.”
“Kalau ini diisi sama minyak wangi dari merek terkenal, jadi berapa harganya?” tanyaku lagi.
Rilly menjawab lagi, “Pasti bakalan mahal, mungkin lebih dari seratus ribu.”
“Nah, walaupun botol ini sama, nilainya akan berbeda jika isinya berbeda. Sama halnya dengan manusia, yang membedakan manusia di mata tuhan bukanlah fisiknya melainkan keimanan, kejujuran, kemuliaan dan kebaikan dengan manusia lainnya. Jadilah orang yang baik agar di pandang baik oleh tuhan maupun orang lain,” jelasku pada Rilly.
Rilly akhirnya menjadi percaya diri lagi dan ia sekarang memiliki banyak teman.

Komentar
Posting Komentar